Mari Bandingkan Saluran Air Rumahan
Dalam perencanaan pembangunan berbasis kawasan akan kita temui hal perencanaan yang sangat berbeda. Dengan konsep pembangunan berbasis rumah perkampungan. Meninjau dari site plan perumahan dan tata ruang nya bisa mengkategorikan perumahan perkampungan lebih menyesuaikan kondisi di mana rumah tersebut akan di bangun. Mari Bandingkan Saluran Air Rumahan, banyak perkampungan di Indonesia yang tidak memenuhi standar kelayakan untuk di bangunan hunian atau rumah pribadi.
Model pembangunan
Melihat dari sisi pembuangan air, jarak halaman rumah dengan jalan utama, atau bahkan atap rumah yang menjorok ke luar area lahan rumah. Ini terjadi sebagai akibat tidak adanya perencanaan. Model pembangunan rumah di kampung atau di luar pusat kota sedikit dapat di atasi karena masih adanya ketersediaan lahan, namun bisa berbanding terbalik bila kampung tersebut berada di pinggiran perkotaan, tentunya sulit untuk mengatur agar terasa nyaman. Mari Bandingkan Saluran Air Rumahan tersebut dapat menimbulkan persoalan di kemudian hari, bisa jadi masalahnya akan ada penggusuran rumah atau lahan yang telah lama menempati.
Aspek Drainase
Tulisan ini berusaha merangkum perencaan pembangunan perumahan yang memiliki standar kelayakan untuk membangun rumah di tinjau dari aspek drainase atau saluran pembuangan air. Mengapa orang yang akan membangun rumah harus banyak melihat dan memastikan pembuangan air atau drainase?. Mungkin banyak orang yang mengabaikan juga terkait pembuangan air. Baru terpikir ketika rumah sudah berdiri, lalu bingung mencari saluran pembuangan airnya.
Mari Bandingkan Saluran Air Rumahan Terdapat dua macam saluran air saluran pembuangan yang dapat membedakan yaitu terbuka dan tertutup. Sedangkan dari material dan pelaksanaannya terdiri dari saluran air beton saluran yang menggunakan material batu bata merah pasangan bata merah. Biasa menggunakan untuk saluran keliling dan kedua yang menggunakan precast, beton yang telah di cetak sesuai ukuran tertentu dan pelaksanaanya hanya memasang saja.
Hal yang merupakan jenis pekerjaan infrastruktur yang sangat penting bagi bangunan rumah tinggal yaitu saluran air. Untuk area yang luas, misalnya area pabrik atau gudang keberadaan saluran air yang cukup untuk mengalirkan air. Sangat penting agar air mudah lewat dan pada jalan lingkungan tidak menimbulkan genangan air atau malah banjir saat entisitas air hujan.
Lubang Saluran
Pada umumnya untuk jalan lingkungan di area bangunan tempat tinggal menggunakan lubang saluran secara sederhana berbeda dengan perkerasan paving block atau pelat beton bertulang, yang membuat dengan kemiringan tertentu agar nantinya air hujan akan mengalir ke saluran air di sampingnya. Saluran air ini umumnya berupa saluran terbuka yang tidak memiliki penutup atau saluran tertutup yang terbuat dari beton precast, jenis ini tentunya sudah lebih maju karena material pemesan betonya sudah di perhitungkan.
Mari Bandingkan Saluran Air Rumahan saluran pembuangan air rumah atau tempat tinggal biasanya terbuka. Bisa menggunakan saluran beton yang berbentuk setengah lingkaran yang sering di sebut juga buis beton atau kotak yang sering di sebut box culvert. Sedangkan saluran terbuka bisa menggunakan saluran beton precast berbentuk u atau sering di sebut u-ditch.
Meski u-ditch juga dilengkapi dengan penutup yang bisa di angkat dan sebagi controlling. Sedangkan buis beton dan box culvert yang bertipe heavy duty biasa di gunakan untuk saluaran penghubung yang lewat di bawah permukaan tanah atau crossing jalan beton yang berada di sekitaran rumah Anda.
Jenis Box Culvert
Dari jenis box culvert biasanya tersedia dari ukuran 40×40 cm sampai 200×200 cm. Sedangkan untuk Buis beton sendiri yang berbentuk setengah lingkaran umumnya tersedia dalam ukuran diameter 20 cm sampai 150 cm.
Untuk jenis Box culvert dan buis beton biasa tersedia dalam ukuran panjang 1 m, tetapi kadang ada juga yang 0,5 m tergantung ukurannya. Malah kadang produsen tertentu ada yang memproduksi buis beton sepanjang 240 cm untuk 1 unitnya ha ini sangat bergantung dan menyesuaikan kebutuhan Anda. Pilihan mana dan ukuranya berapa pun Anda yang menentukanya.
Dari aspek harga saluran beton precast termasuk dengan biaya pengiriman dapat di hitung per rit dengan kapasitas 2 ton. Biaya pengiriman tergantung dari jarak tempuh dari pabrik kelokasi bangunan.
Adapun dalam pekerjaan saluran biasanya di buat dalam satuan m’ panjang. Ada yang menghitung pekerjaan saluran dalam bentuk jadi dengan memesan ukuran tertentu. Ada juga yang merinci biaya pekerjaan pendukungnya seperti pekerjaan galian, pasir urug, lantai kerja, dan urugan kembali bekas galian.
Selain saluran harus ada juga jenis pekerjaan bak kontrol yang di tempatkan di belokan saluran. Perbedaan ukuran saluran, dan perbedaan kedalaman saluran menentukan aliran air nantinya.
Bak Kontrol
Sebagian bak kontrol ini di buat dari pasangan bata merah finish plester aci atau ada juga yang dari bahan beton bertulang. Maka di buat dalam satuan unit untuk Saluran batu kali dari segi harga lebih murah. Daripada saluran beton tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama dalam pengerjaanya.
Selain itu saluran batu kali membutuhkan lahan galian yang lebih luas ketimbangan pemasangan buis atau jenis u-ditch lainya. Pada umumnya tebal saluran batu kali minimal 30 cm jadi total lebarnya jika untuk saluran lebar 1 m menjadi 1 m + 2 x 30 cm = 1,6 m. Saluran beton cukup mungkin 15 cm saja, jadi untuk saluran lebar 1 m menjadi 1 m + 2 x 15 cm = 1,3 m.
Perbandingan
Dari aspek biaya saluran beton terutama beton precast lebih mahal daripada saluran batu kali. Tetapi untuk pelaksanaan pemasangannya jauh lebih mudah, simple, dan cepat. Namun pertimbangkan pula pemasangan U-dicth di sekitaaran rumah kita. Karena melihat kondisi apa saja jenis kendaraan yang melewati atau berjalan di atas saluran air. Penggunaan u-ditch sebenarnya untuk menopang kendaraan yang cukup besar dan bermuatan. Jadi kalo rumah Anda memang di lalui oleh kendaraan-kendaraan tersebut. Ada baiknya saluran air dengan memasang u-ditch. Kecuali bangunan yang Anda bangun merupakan bangunan industri di mana saluran biasa di lalui kendaraan berat lebih disarankan menggunakan saluran beton karena lebih kuat menahan beban.
Pilihan
Pilihanya mana jenis yang lebih baik kembali lagi ke masalah biaya dan waktu serta pertimbangan penggunaanya. Jika ingin pelaksanaan pekerjaan cepat dengan biaya lebih mahal pilihlah saluran beton precast. Pilihan lain jika ingin biaya lebih murah tetapi waktu tidak menjadi masalah. Maka saluran dari pasangan batu kali dapat di pilih menjadi jenis pekerjaan yang Anda lakukan.
Kembali pada saluran pembuangan air rumahan yang masih tradsional, masih ingat bukan. Ketika Anda pulang kekampung halaman, di mana jarak antara rumah cukup berjauhan. Bagaimana saluran pembuangan airnya. Anda akan membayangkan bagaimana rumah Anda membuat kubangan berdiameter 2 meter sampai 3 meter. Ukuran kedalaman tidak lebih dari 1 meter, bisa di perdalam lagi ketika ditanam ikan. Kubangan itu sebagai pembuangan air dari rumah. Di salurkan hanya melalui tanah yang di gali 30 cm memanjang dari dapur hingga kubangan. Dulu mungkin tidak ada paralon, sekarang ada sebagian yang menggunakan paralon, meskipun di buangnya masih ke kubangan.
Lain dulu lain sekarang, Anda tidak lagi bisa menyamakan antara saluran air di perkampungan dengan yang ada di kota. Di kota selain rumah yang sangat berdekatan, juga tidak memiliki pekarangan rumah, atau sekedar jalan air. Maka di kota terdapat saluran air yang berada di tengah gang. Ukuran gang nya sendiri tidak lebih 2 meter, hanya cukup kendaraan roda dua. Gimana kalo berpapasan.
Gorong-gorong
Pembangunan berupa saluran atau Gorong gorong yang berada di samping permukaan dan di bawah permukaan jalan. Berfungsi mencegah air yang ada di atas dan di bawah permukaan jalan agar tidak masuk kedalam badan jalan. Air yang berasal dari permukaan seperti air hujan, Cathment Area dan dibawah permukaaan seperti air tanah dsbnya. Menyalurkan ke Saluran samping jalan dan Gorong gorong (Box Culvert) untuk seterusnya membuang ketempat pembuangan akhir atau ke Sumur Resapan.
Adapun ukuran penggunaan pembuangan aliran air adalah sebagai berikut:
- Pertama, Gorong gorong pipa beton bertulang diameter dalam 35-45 cm, 55-65 cm, 75-85 cm,95- 105 cm di ukur dalam meter panjang.
- Kedua, Gorong gorong pipa beton tanpa tulangan diameter 20 cm ,25 cm dan 30 cm di ukur dalam Meter panjang.
- Ketiga Saluran bentuk U type DS 1, DS 2 dan DS 3 di ukur dalam meter panjang.
- Keempat Gorong gorong pipa baja bergelombang di ukr dalam Ton.
- Kelima Pasangan batu tanpa adukan di ukur dalam M3.
- Ke enam Sedang Beton K 250 (fc 20) untuk Struktur Drainase beton minor di ukur dalam M3
Komponen pembuangan
Pastikan sistem pembuangan air limbah rumah tangga harus mencakup komponen berikut:
- Saluran air dari bak mandi, pancuran, wastafel, bak cuci piring dan bak cuci – lantai di semua area ini juga harus memiliki saluran air untuk mencegah benda jatuh ke saluran pembuangan dan menghalangi pipa
- pada setiap saluran pembuangan harus ada perangkap air atau segel. Yaitu lekukan berisi air pada pipa membawahi saluran pembuangan untuk mencegah menyebarnya. Bau tidak sedap dari saluran pembuangan kembali ke dalam rumah.
- pipa drainase yang menghubungkan dan jatuh ke saluran rumah utama yang terletak di halaman, yang mengalir ke sistem untuk mengolah dan membuang air limbah
- Mengadakan control rutin di pipa drainase dan saluran pembuangan rumah, untuk pemeliharaan dan menghilangkan penyumbatan
- pipa ventilasi yang mengalir di atas atap untuk menghilangkan bau tidak sedap dan gas yang mudah menguap dari pipa pembuangan
- selokan pelimpah untuk pembuangan air limbah ke halaman dan mencegah luapan ke dalam rumah jika ada penyumbatan di pipa saluran pembuangan.