Cara Pembuatan Paving Block
Cara pembuatan paving block yang biasanya digunakan dalam masyarakat dapat diklasifikasikan menjadi dua metode. Namun sebelum nya sebelumnya kitta harus tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan paving block.
Halaman ini memberikan gambaran umum tentang Cara pembuatan paving block. Hal yang terkait proses pembuatan sehingga menjadi paving dan berbagai jenis blok dan pavers.
Metode Konvensional
Metode ini adalah metode yang paling banyak menggunakan oleh masyarakat kita dan lebih mengenal dengan metode gablokan. Pembuatan paving block cara konvensional melakukan dengan menggunakan alat gablokan dengan beban pemadatan yang berpengaruh terhadap tenaga orang yang mengerjakan. Metode ini banyak digunakan oleh masyarakat sebagai industri rumah tangga karena selain alat yang menggunakan sederhana, juga mudah dalam proses pembuatannya sehingga dapat melakukan oleh siapa saja Semakin kuat tenaga orang yang mengerjakan maka akan semakin padat dan kuat paving block yang menghasilkan. Terlihat dari cara pembuatannya, akan mengakibatkan pekerja cepat kelelahan karena proses pemadatan melakukan dengan menghantamkan alat pemadat pada adukan yang berada dalam cetakan.
Cara press hidrolis (mesin)
Alat press paving yang menggerakan dengan tenaga mesin (diesel), alat presshidrolis dapat menghasilkan kualitas paving yang baik, karena tekanan yang memberikan pada tiap-tiap paving lebih merata dan tekanan yang memberikan juga lebih besar, sehingga paving block yang membuat dengan alat press hidrolis lebih padat dari pada yang dibuat dengan alat press manual. Alat press hidrolis maksimal kapsitasnya 1000 buah/hari.
Standar Pembuatan
Menurut SNI 03-6861.1-2002 tentang Spesifikasi Bahan Bangunan bagian A mengenai bahan bangunan bukan logam menyebutkan bahwa agregat-agregat yang menggunakan dalam pembuatan beton (termasuk paving block) harus memenuhi syarat-syarat di bawah ini :
- Butirannya keras dan tajam
- Kekal terhadap pengaruh cuaca yang ekstrim
- Tidak mempunyai kandungan lumpur
- Modulus halus butir sesuai ketetapan gradasi
- Agregat halus tidak boleh reaktif pada alkali khusus beton yang sangat awet
- Pemakaian agregat halus dari rantai harus seizin lembaga pemeriksa yang sah
Setidaknya Ada 3 metode yang dapat terlaksanakan dalam membuat paving block. Di antaranya yaitu teknik konvensional, teknik semi-mekanis, dan teknik mekanis. Dalam membuat paving block dengan teknik konvensional, seluruh pekerjaanya masih mengandalkan manual dan menggunakan tangan.
Memang berbeda dengan teknik semi-mekanis dan teknik mekanis yang dapat memungkinkan proses pencetakan paving block dapat menggunakan bantuan mesin mixer dan mesin press. Metode yang terpilih dalam pembuatan paving block ini akan berpengaruh terhadap mutu. Selain itu kualitas hasilnya dapat terlihat langsung
Dalam proses pembuatan paving block yang pembuatanya masih secara manual yaitu dengan memasukkan adukan mentah paving block ke dalam cetakan khusus. Kemudian adukan ini harus terisi secara penuh, padat, dan merata. Hal tersebut memenuhi cetakan supaya menghasilkan paving block yang berkualitas baik. Pada tahap selanjuatnya, adukan dapat padatkan sekali lagi menggunakan alat pemukul berbentuk seperti tameng. Proses tersebut adalah mengeluarkan paving block mentah, lalu menjemurnya sampai benar-benar kering. Saranya untuk menjemur paving block tersebut pada tempat yang teduh agar dapat mengering sempurna.
Anda mungkin tertarik untuk membuat paving block sendiri? Kalau memang berminat, silakan Anda bisa mencoba panduan berikut ini. Hasilnya lumayan banget apabila Anda berhasil membuat paving block ini. Selain Anda bisa menggunakannya untuk kebutuhan pribadi, Anda pun dapat menjualnya ke orang lain yang sedang membutuhkan paving block. Niscaya keterampilan baru Anda tersebut bakal membuka sebuah lapangan pekerjaan yang akan menghasilkan pundi-pundi rupiah yang melimpah. Kuncinya ialah Anda harus pintar-pintar dalam menghitung modal dan penghasilan yang mendapatkan.
Alat dan Bahan :
- Cetakan (segi empat, segi enam, cacing, dan sebagainya)
- Tongkat pemukul
- Pasir kualitas tinggi yang telah mengayak dan tercuci
- Semen portland
- Abu batu (fly ash)
- Air
Cara Membuat :
- Adukan pertama sebagai bahan baku pembuatan paving block terlebih dahulu. Caranya yaitu bisa mencampurkan semen dan pasir memakai perbandingan 1:3, 1:4, 1:5, atau 1:6. Perlu diketahui, komposisi bahan-bahan penyusun yang menggunakan ini akan berpengaruh besar terhadap kuat tekan paving block yang ada.
- Tambahkan air secukupnya ke dalam adukan beton pertama tadi. Pastikan hasil adukannya tidak terlalu basah ya. Kemudian Anda perlu memeriksa tingkat kelayakan adukan tersebut dengan menggenggamnya memakai tangan. Lalu rasakanlah apakah ikatan adukannya sudah cukup kuat atau belum. Jika masih lemah, tambahkan air lagi.
- Bikin lagi adukan kedua pada wadah yang terpisah dengan cara mencampurkan pasir dan semen secukupnya. Lalu percikkan air sedikit saja agar semen dapat mengikat pasir. Aduk campuran ini hingga benar-benar merata serta kondisinya agak basah. Adapaun adukan kedua ini berfungsi untuk membungkus adukan pertama sehingga tidak lengket pada cetakan.
- Masukkan adukan kedua ke dalam cetakan paving block sedemikian rupa. Setelah itu, Anda bisa menghamparkan adukan pertama tepat di atas adukan kedua yang sudah ada dalam cetakan. Kalau mau, Anda bisa menambahkan bahan campuran pada tengah-tengah lapisan antara adukan pertama dan adukan kedua untuk menghasilkan paving block dengan karakteristik khusus.
- Jangan lupa untuk mengatur terlebih dahulu posisi setiap bagian-bagian cetakan paving block tersebut. Pastikan bahwa semua bagiannya sudah beres dan terpasang dengan benar. Gunakan tongkat untuk memadatkan adukan paving block di dalam cetakan dengan memukulnya berkali-kali sampai memperoleh tingkat kepadatan yang sesuai rencana.
- Jika kondisi adukan beton pada dalam cetakan paving block sudah padat dan merata, maka proses selanjutnya yang harus Anda kerjakan adalah mengeluarkan hasil cetakan yang sudah jadi, lalu meletakkannya pada tempat pengeringan. Sebaiknya paving block mentah ini terletak pada tempat yang teduh dan mempunyai permukaan yang rata.
- Pengujian terhadap kualitas paving block yang sudah berhasil Anda buat bisa melakukan dengan mengubah-ubah posisi paving block yang baru saja telah mencetak tersebut menjadi berdiri-tidur beberapa kali dalam jangka waktu tertentu. Paving block yang bermutu bagus menandai dengan bentuknya yang selalu tetap, tidak mengalami perubahan, serta tidak rusak.